Assalamu 'alaikum

Selamat datang di blog saya yang sangat sederhana ini dan selamat membaca mudah-mudahan mendatangkan setetes hidayah bagi Anda. Terima kasih atas kunjungannya.

Wassalamu 'alaikum

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H


Minal aizhin Wal faizhin, mohon maaf lahir dan bathin. Taqabalallahu minna wa minkum Shiyamana wa shiyamakum.

22 Maret 2009

Lima Macam Tafakkur

22 Maret 2009

Jumhur ulama berkata: "Tafakkur itu ada lima macam, yaitu:

  1. Tafakkur tentang ayat-ayat Allah SWT; buahnya adalah tauhid dan yaqin kepada Allah SWT;
  2. Tafakkur tentang nikmat-nikmat Allah SWT; buahnya adalah rasa cinta dan syukur kepada AllahSWT;
  3. Tafakkur tentang janji-janji Allah SWT; buahnya adalah rasa cinta kepada kebahagiaan akhirat;
  4. Tafakkur tentang ancaman Allah SWT; buahnya adalah kewaspadaandalam menjauhi maksiat sekaligus mengagungkan Allah SWT;
  5. Tafakkur tentang sejauh mana ketaatan kepada Allah SWT dan kebaikan Allah SWT kepada diri kita; buahnya adalah rasa takut kepada Allah SWT".

Tentang keutamaan tafakkur (memikirkan dan merenungkandengan sungguh-sungguh akan kebesaran Allah SWT) 'Ali ra berkata: "Tiada ibadah yang nilainya sebanding dengantafakkur."

Sebagian ahli ma'rifat berkata: "Tafakkur itu merupakan pelita hati. Ketika tafakkur hilang, maka tidak ada pelita lagi bagi hati."

dalam sebuah Hadits disebutkan: "Tafakkur sesaat lebih baik daripada ibadah selama 60 tahun."

Menurut Syaikh Al-Hifni, maksud Hadits ini adalah bahwa tafakkur tentang semua ciptaan Allah SWT, tentang sakaratul maut, tentang siksa kubur, dan tentang kesulitan-kesulitan yang terjadi pada hari kiamat, lebih baik daripada ibadah yang banyak.

Khalil Ar-Rasyidi berkata: "Tafakkur tidak akan bisa terwujud tanpa adanya lisan yang terbiasa berdzikir kepada Allah SWT yang disertai dengan kekhusyu'an hati, sehingga memungkinkan adanya dzikir didalam hati. Dan terwujudnya dzikir yang demikian ini sangat bergantung kepada faktor ma'rifah, sebab orang yang tidak memiliki ma'rifah tentu tidak akan bisa merasakan dzikir dalam lisannya yang disertai dengan kekhusyu'an hati."

Ma'rifah (sebagaimana dijelaskan oleh Ibrahim Ar-Raqi) adalah menetapkan kebenaran pada porsi yang semestinya, yakni diluar dari segala yang membingungkan.

Tafakkur tentang ayat-ayat AllahWT adalah tafakkur tentang semua keajaiban ciptaan Allah SWT yang spektakuler dan tentang bukti-bukti kekuasaan-Nya, baik yang kasat mata maupun yang tidak, yang semuanya terbentang di langit dan di bumi. Termasuk ciptaan Allah SWT yang sungguh menakjubkan adalah diri manusia.

Allah SWT berfirman:

  • " Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi." (QS. Yunus(10): 101)
  • "Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah SWT) bagi orang yang yakin; dan (juga) pada diri kalian sendiri. Maka apakah kalian tiada memperhatikan?" (QS. Adz-Dzaariyaat (51) : 20-21)

1 komentar:

Che Na mengatakan...

Alhamdulillah...a good reminder and posting.

Semoga dipermudahkan Allah SWT untuk mencari ilmu-NYA yang amat luas.

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

SPONSOR

SPONSOR
Materi dalam bentuk modul dan MP3, 5 modul pertama GRATIS
 
minima green fragmentary